PRAKATA
Dengan memanjatkan puji syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah
yang berjudul “Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia” dengan lancar. Dalam
pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Dosen Pengampu mata kuliah Psikologi pendidikan dan Perpustakaan STAIN
PEKALONGAN, yang telah bersedia meminjamkan buku buku tentang Psikologi
Pendidikan, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan lancar.
Akhir kata
semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada
khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuataan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu
penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah
kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.
Pekalongan, 23 Oktober 2016
Pemakalah
DAFTAR ISI
PRAKATA....................................................................................................... .. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 4
A. Latar Belakang Masalah.................................................................... 4
B.
Rumusan masalah.............................................................................. 5
C.
Tujuan Penulisan............................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 6
A. Pengertian
dan Fungsi Perencanaan.................................................. 6
B.
Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pengelolaan....................................... 8
C. Pengertian,
Fungsi dan Tujuan Evaluasi............................................. 10
D. Macam-macam
Evaluasi..................................................................... 11
BAB III KESIMPULAN DAN PENUTUP................................................. 14
A.
Kesimpulan........................................................................................ 14
B.
Penutup.............................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah
Perencanaan adalah menyusun
langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Perencanaan tersebut dapat disusun berdasarkan kebutuhan dalam
jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan pembuat perencana. Namun yang lebih
utama adalah perencanaan yang dibuat harus dapat dilaksanakan dengan mudah dan
tetap sasaran.
Di
Sekolahlah segala aspek pembelajaran atau pendidikan bertemu dan berproses.
Guru dengan segala kemampuannya, siswa dengan segala latar belakang dan
sifat-sifat individualnya. Kurikulum dengan segala komponennya, dan materi
serta sumber pelajaran dengan segala pokok bahasannya bertemu dan berpadu dan
berinteraksi di kelas. Bahkan hasil dari pendidikan dan pengajaran sangat
ditentukan oleh apa yang terjadi di kelas. Oleh sebab itu sudah selayaknyalah
kelas dikelola dengan baik, professional, dan harus terus-menerus.
Pengelolaan pembelajarn tidak
hanya berupa pengaturan kelas, fasilitas fisik dan rutinitas. Kegiatan
pengelolaan pembelajaran dimaksudkan untuk menciptakan dan mempertahankan
suasana dan kondisi belajar. Sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung
secara efektif dan efisien.
Evaluasi
merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan oleh seorang guru
dalam kegiatan pembelajaran. Dengan penilaian, guru akan mengetahui
perkembangan hasil belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan sosial,
sikap dan kepribadian siswa atau peserta didik.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa pengertian dan Fungsi Perencanaan?
2.
Apa pengertian, Tujuan dan Fungsi
pengelolaan ?
3.
Apa pengertian tujuan dan fungsi
Evaluasi?
4.
Apa macam-macam Evaluasi?
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Mengetahui Pengertian dan Fungsi
Perencanaan.
2.
Mengetahui Pengertian, Tujuan dan
Fungsi pengelolaan.
3.
Mengetahui pengertian, tujuan dan
fungsi evaluasi.
4.
Mengetahui macam-macam evaluasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian dan
fungsi Perencanaan
1.
Pengertian
Perencanaan
Perencanaan
berasal dari kata rencana yaitu pengambilan keputusan tentang apa yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan. Dengan
demikian, proses suatu perencanaan harus dimulai dari penetapan tujuan yang
akan dicapai melalui analisis kebutuha serta dokumen yang lengkap, kemudian
langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. [1]
Terry
(1993) mengungkapkan bahwa perencanaan itu pada dasarnya adalah penetapan
pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan.[2]
Dari
pengertian di atas, maka setiap perencanaan minimal harus memiliki empat unsur
sebagai berikut:
a.
Adanya Tujuan yang harus dicapai.
b.
Adanya strategi untuk mencapai
tujuan.
c.
Sumber daya yang dapat mendukung.
d.
Impelemntasi setiap keputusan.
2.
Fungsi
Perencanaan
a.
Fungsi
kreatif
Pembelajaran
dengan menggunakan perencanaan yang matang akan dapat memberikan umpan balik
yang dapat menggambarkan berbagai kelemahan yang ada sehingga akan dapat
meningkatkan dan memperbaiki program.
b.
Fungsi
Inovatif
Suatu
inovasi pasti akan muncul jika direncanakan karena adanya kelemahan dan
kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Kesenjangan tersebut akan dapat
dipahami jika kita memahami proses yang dilaksanakan secara sistematis dan
direncanakan dan diprogram secara utuh.
c.
Fungsi
selektif
Melalui
proses perencanaan akan dapat diseleksi strategi mana yang dianggap lebih
efektif dan efisien untuk dikembangkan. Fungsi selektif ini juga berkaitan
dengan pemilihan materi pelajaran yang dianggap sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
d. Fungsi Komunikatif
Suatu
perencanaan yang memadai harus dapat menjelaskan kepada setiap orang yang
terlibat, baik guru, siswa, kepala sekolah, bahkan pihak eksternal
seperti orang tua dan masyarakat. Dokumen perencanaan harus dapat
mengkomunikasikan kepada setiap orang baik mengenai tujuan dan hasil yang
hendak dicapai dan strategi yang dilakukan.
e. Fungsi prediktif
Perencanaan
yang disusun secara benar dan akurat, dapat menggambarkan apa yang akan terjadi
setelah dilakukan suatu tindakan sesuai dengan program yang telah disusun.
Melalui fungsi prediktifnya, perencanaan dapat menggambarkan berbagai kesulitan
yang akan terjadi, dan menggambarkan hasil yang akan diperoleh.
f. Fungsi akurasi
Melalui
proses perencanaan yang matang, guru dapat mengukur setiap waktu yang diperlukan
untuk menyampaikan bahan pelajaran tertentu, dapat menghitung jam pelajaran
efektif.
g. Fungsi pencapaian tujuan
Mengajar
bukanlah sekedar menyampaikan materi, tetapi juga membentuk manusia yang utuh
yang tidak hanya berkembang dalam aspek intelektualnya saja, tetapi juga dalam
sikap dan ketrampilan. Melalui perencanaan yang baik, maka proses dan hasil
belajar dapat dilakukan secara seimbang.
h. Fungsi kontrol dan evaluatif
Mengontrol
keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dalam suatu proses pembelajaran. Melalui perencanaan akan dapat
ditentukan sejauh mana materi pelajaran telah dapat diserap oleh siswa dan
dipahami, sehingga akan dapat memberikan balikan kepada guru dalam
mengembangkan program pembelajaran selanjutnya.[3]
B.
Pengertian,
Tujuan dan Fungsi Pengelolaan
1.
Pengertian
Pengelolaan
Pengelolaan itu berakar dari kata
“kelola” dan istilah lainnya yaitu “manajemen” yang artinya ketatalaksanaan,
tata pimpinan. Maka disimpulkan pengelolaan itu adalah pengadministrasian,
pengaturan atau penataan suatu kegiatan Atau proses yang memberikan pengawasan
pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian
tujuan.[4]
pengelolaan
dalam pembelajaran diantaranya :
a.
Pengelolaan
siswa
Siswa
merupakan “produsen” artinya siswa sendirilah yang mencari tahu pengetahuan
yang dipelajarinya. Siswa dalam suatu kelas biasanya mermiliki kemampuan yang
beragam, karenanya guru perlu mengatur kapan siswa bekerja perorangan,
berpasangan, berkelompok, siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuan sehingga ia
dapat berkonsentrasi membantu yang kurang, dan kapan siswa dikelompokkan secara
campuran sebagai kemampuan sehingga terjadi tutor sebaya. Guru dapat mengatur
siswa berdasarkan situasi yang ada ketika prosses belajar mengajar berlangsung.
b.
Pengelolaan
Guru
Guru adalah
orang yang bertugas membantu murid untuk mendapatkan pengetahuan sehingga ia
dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya. Guru harus dapat menempatkan diri
dan menciptakan suasana yang kondusif, karena fungsi guru disekolah sebagai
“bapak” kedua yang bertanggung jawab atas pertumbuhan dan perkembangan jiwa
anak.
c.
Pengelolaan
Pembelajaran
Pengembangan
pembelajaran pendidikan agama islam memerlukan model-model pembelajaran yang
sesuai dengan tuntutan isi dan hasil yang diharapkan.
d.
Pengelolaan
Lingkungan Kelas
Iklim
belajar yang kondusif merupakan tulang punggung dan faktor pendorong yang dapat
memberikan daya tarik tersendiri bagi proses pembelajaran. Berkenaan dengan hal
tersebut, sedikitnya terdapat tujuh hal yang harus diperhatikan yaitu; ruang
belajar, pengaturan sarana belajar, susunan tempat duduk, penerangan, pemanasan
sebelum masuk ke materi yang akan dipelajari (pembentukan kompetensi), dan bina
suasana dalam pembelajaran.[5]
2. Tujuan Pengelolaan
a. Tujuan umum pendidikan, yakni pembentukan manusia pancasila yang ditetapkan
oleh pemerintah biasanya melalui undang-undang.
b. Tujuan institusional, yakni tujuan lembaga pendidikan berupa niat dan
harapan siswa.
c. Tujuan kurikuler, yakni tujuan bidang studi/mata pelajaran program-program
pendidikan sesuai kurikulum lembaga pendidikan
d. Tujuan instruksional, yakni tujuan proses belajar dan mengajar yaitu tujuan
yang hendak dicapai dalam kegiatan pendidikan sehari-hari.[6]
3. Fungsi Pengelolaan
Fungsi-fungsi dalam pengelolaan
pendidikan lahir dari fungsi manajemen yaitu perencanaan,pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengawasan yang bertujuan untuk melaksanakan kegiatan agar
suatu tujuan tercapai dengan efektif dan efisien.[7]
C. Pengertian, Fungsi dan Tujuan Evaluasi
1. Pengertian Evaluasi
Evaluasi
yaitu suatu tindakan untuk menentukan nilai sesuatu. Dalam artian luas,
evaluasi adalah suatu proses dalam merencanakan, memperoleh, dan menyediakan
informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternative-alternatif keputusan
(Mehrens & Lehman, 1978).[8]
Menurut
Tardif (1989) evaluasi berarti proses penilaian untuk menggambarkan prestasi
yang dicapai seorang siswa sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.[9]
2.
Fungsi
Evaluasi
a.
Untuk memberikan umpan balik (feedback) kepada guru sebagai dasar
untuk memperbaiki proses belajar – mengajar, serta mengadakan perbaikan program
bagi murid.
b.
Untuk memberikan angka yang tepat
tentang kemajuan atau hasil belajar dari setiap murid. Antara lain digunakan
dalam rangka pemberian laporan kemajuan belajar murid kepada orang tua,
penentuan kenaikan kelas serta penentuan lulus tidaknya seorang murid.
c. Untuk menentukan murid di dalam situasi belajar –
mengajar yang tepat, sesuai dengan tingkat kemampuan (dan karakteristik
lainnya) yang dimiliki oleh murid.
d. Untuk mengenal latar belakang (psikologis, fisik,
dan lingkungan) murid yang mengalami kesulitan belajar, nantinya dapat
dipergunakan sebagai dasar dalam pemecahan kesulitan – kesulitan belajar yang
timbul.[10]
3.
Tujuan Evaluasi
Tujuan evaluasi dapat dilihat dari dua segi, tujuan umum dan tujuan
khusus. L. Pasaribu dan Sinjutak, menegaskan bahwa :
a. Tujuan umum dari evaluasi adalah sebagai berikut
:
1) Mengumpulkan data – data yang membuktikan taraf
kemajuan murid dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
2) Memungkinkan pendidik/guru menilai
aktivitas/pengalaman yang didapat.
3) Menilai metode mengajar yang dipergunakan.
b. Tujuan khusus dari evaluasi adalah berikut ini :
1) Merangsang kegiatan siswa.
2) Menemukan sebab – sebab kemajuan atau kegagalan.
3) Memberikan bimbingan yang sesuai dengan
kebutuhan, perkembangan dan bakat siswa yang bersangkutan.
4) Memperoleh bahwa laporan tentang perkembangan
siswa yang diperlakukan orang tua dan lembaga pendidikan.
5) Memperbaiki mutu pelajaran/cara belajar dan
metode belajar.[11]
D. Macam-macam Evaluasi
1. Evaluasi Formatif
a. Fungsi : untuk memperbaiki proses belajar
mengajar ke arah yang lebih baik, atau memperbaiki program satuan pelajaran
yang telah digunakan.
b. Tujuan : untuk mengetahui hingga di mana
penguasaan murid tentang bahan yang telah diajarkan dalam suatu program satuan
pelajaran.
c. Aspek – aspek yang dinilai : yang berkenaan
dengan hasil kemampuan belajar murid, meliputi : pengetahuan, keterampilan, sikap
dan penguasaan terhadap bahan pelajaran yang telah disajikan.
d. Waktu pelaksanaan : setiap akhir pelaksanaan
satuan program belajar mengajar.
2. Evaluasi Sumatif
a. Fungsi : untuk menentukan angka/nilai murid yang
telah mengikuti program pengajaran dalam satu caturwulan, semester, akhir tahun
atau akhir dari suatu program bahan pengajaran dari suatu unit pendidikan. Di
samping itu, untuk memperbaiki situasi proses belajar mengajar ke arah yang
lebih baik serta untuk kepentingan penilaian selanjutnya.
b. Tujuan : untuk mengetahui taraf hasil belajar
yang dicapai oleh murid setelah menyelesaikan program bahan pengajaran dalam
suatu catur wulan, semester, akhir tahun atau akhir suatu program bahan
pengajaran pada suatu unit pendidikan tertentu.
c. Aspek – aspek yang dinilai : kemajuan belajar,
meliputi : pengetahuan, keterampilan, sikap dan penguasaan murid tentang materi
pelajaran yang sudah diberikan.
d. Waktu pelaksanaan : akhir caturwulan, semester,
atau akhir tahun.
3. Evaluasi Placement (penempatan)
a. Fungsi : untuk mengetahui keadaan anak termasuk
keadaan seluruh pribadinya, agar anak tersebut dapat ditempatkan pada posisi
yang tepat.
b. Tujuan : untuk menempatkan anak didik pada
kedudukan yang sebenarnya, berdasarkan bakat, minat, kemampuan, kesanggupan
serta keadaan – keadaan lainnya, sehingga anak tidak mengalami hambatan dalam
mengikuti setiap program/bahan yang disajikan guru.
c. Aspek – aspek yang dinilai : meliputi : keadaan
fisik, psikis, bakat, kemampuan/pengetahuan, keterampilan, sikap dan lain –
lain aspek yang dianggap perlu bagi kepentingan pendidikan anak selanjutnya.
d. Waktu pelaksanaan : penilaian ini sebaiknya
dilaksanakan sebelum anak mengikuti proses belajar – mengajar yang permulaan.
Atau anak tersebut baru akan mengikuti pendidikan di suatu tingkat tertentu.
4.
Evaluasi
Diagnostik
a.
Fungsi : untuk mengetahui masalah – masalah apa yang diderita atau yang
mengganggu anak didik, sehingga ia mengalami kesulitan, hambatan atau gangguan
ketika mengikuti program tertentu. Dan bagaimana usaha untuk memecahkannya.
b. Tujuan : untuk mengatasi/membantu pemecahan
kesulitan atau hambatan yang dialami anak didik waktu mengikuti kegiatan
belajar – mengajar pada suatu bidang studi atau keseluruhan program pengajaran.
c. Aspek – aspek yang dinilai : hasil belajar, latar
belakang kehidupan anak, keadaan keluarga, lingkungan, dan lain – lain.
d. Waktu pelaksanaan : dapat dilaksanakan setiap
saat sesuai dengan kebutuhan.[12]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Hubungan
antara perencanaan, pengelolaan dan evaluasi adalah dalam suatu kegiatan
pembelajaran pasti ada suatu perencanaan yang bertujuan untuk mencapai tujuan
tertentu, setelah ada perencanaan, kemudian di kelola supaya tujuannya itu bisa
tercapai. Setelah tujuan dicapai, maka ada evaluasi sebagai pengukur kemampuan.
B.
Saran
Demikian
makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran
dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada kami. Kami
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini kurang sempurna. Apabila ada
terdapat kesalahan mohon dapat mema'afkan dan memakluminya, karena kami adalah
hamba Allah yang tak luput dari salah khilaf.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dkk. 2013.“Psikologi Belajar”.Jakarta
: Rineka Cipta.
Djamarah,
Syaiful Bahri dkk. 1996.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:Rineka Cipta.
Djiwandono, Sri Esti Wuryani.2009. Psikologi
Pendidikan.Jakarta: PT Gramedia.
Jurnal FUNGSI-FUNGSI_PENGELOLAAN_PENDIDIKAN.pdf
Sanjaya,Wina. 2008. Perencanaaan &
desain sistem Pembelajaran.Jakarta: Prenada Media Group.
Sudiana, Nana. 2005. Dasar-dasar Proses
Belajar Mengajar.Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Syah, Muhibbin
.2010.Psikologi
Pendidikan”Dengan Pendekatan Baru”.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sumber
Internet:
[1] Wina sanjaya, Perencanaaan & desain
sistem Pembelajaran,(Jakarta: Prenada Media Group, 2008),hlm.23.
[2] Ibid,hlm.23.
[3] http://andinurdiansah.blogspot.com/2011/11/manfaat-dan-fungsi-perencanaan.html.
Akses tanggal 23/10/2016,Jam.19.45.
[4] syaiful Bahri Djamarah, dkk, Strategi
Belajar Mengajar, (Jakarta:Rineka Cipta, 1996), h. 196
[5] http://kajianmilikkita.blogspot.co.id/2015/07/pengelolaan-pembelajaran-tentang_30.html.
Akses tgl 23/10/2016,jam 19:54.
[6] Nana Sudiana, Dasar-dasar Proses Belajar
Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2005), h. 56-57
[7] Jurnal
FUNGSI-FUNGSI_PENGELOLAAN_PENDIDIKAN.pdf
[8] Sri Esti Wuryani Djiwandono, Psikologi
Pendidikan, (Jakarta: PT Gramedia, 2009 ).cet.V, hlm.397.
[9] Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan”Dengan Pendekatan Baru” (Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya, 2010). Cet.XV,
hlm.139.
[10] Abu Ahmadi, dkk. “Psikologi Belajar”. (Jakarta
: Rineka Cipta, 2013), hlm. 200-201.
[11] Abu Ahmadi, dkk,Op.cit,hlm.199-200
[12] Abu Ahmadi, dkk,Op.cit,hlm. 201-203.
Comments
Post a Comment