Skip to main content

Karena Wisuda...



Wisuda, satu kata penuh makna. Untuk dapat melangkah menuju wisuda banyak hal yang harus dilalui. Butuh waktu dan tenaga extra untuk menempuh satu kata tersebut.  Menjadi sarjana adalah salah satu tujuan seorang mahasiswa.
Masa-masa kuliah yang penuh pengorbanan, perjuangan dan kesabaran akan terbayar saat menerima undangan wisuda. Kesalnya dimarahi dosen, sebelnya sekelompok sama teman yang kelakuannya masih kaya anak SMA ( Cuma nebeng nama kalau ada tugas)  sampai lelah lahir batin karena harus bolak balik refisi skripsi akan tergantikan rasa lega saat tali di topi wisuda berpindah tempat.
Berikut ini mungkin bisa mewakili perasaanmu tentang satu kata penuh makna tersebut:
1.        Baper pas dengar teman mau wisuda
Kalau kamu, baperan yang mana ???

2.        Foto pas Wisuda
Siapa sih yang gak ingin didampingi orang tersayang saat wisuda, terutama orang tua.  Mereka adalah orang yang paling berjasa hingga seorang anak bisa menjadi seorang sarjana.
3.        Toga
Padahal hanya sebuah tali, tapi butuh bertahun-tahun untuk memindahkannya. Waktu yang di isi dengan penuh perjuangan dan kerja keras.


















4.        Sarjana
Saat seseorang menjadi sarjana, namanya akan terlihat lebih panjang walaupun hanya beberapa huruf, namun bukan itu tujuan utama seorang sarjana. Menjadi orang yang berguna untuk lingkungannya, agamanya, dan bangsanya itulah sarjana.













5.         Perjuangan
Wisuda, bukan berarti berhenti berjuang namun, perjuangan baru justru baru saja dimulai. Bagaimana seorang sarjana bisa mengaplikasikan ilmu yang telah diperolehnya dan bagaimana ia bisa mempertanggungjawabkan gelarnya.

Comments

Popular posts from this blog

Makalah : Evaluasi Hasil Belajar (Psikologi Pendidikan)

PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tanpa halangan suatu apapun.               Dengan adanya evaluasi hasil belajar, seorang pendidik dapat melihat pencapaian belajar peserta didik. Melalui evaluasi yang tepat, pendidik dapat menyelesaikan masalah pembelajaran yang dialami siswa. Guru dapat memilih jenis evaluasi yang ada, berdasarkan kebutuhan siswa. Materi evaluasi hasil belajar perlu diberikan kepada mahasiswa program Pendidikan Guru MI (PGMI) sebagai bekal dan pengetahuan sebelum turun dilapangan.             Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Semoga dengan mempelajari evaluasi hasil belajar, kita dapat menambah wawasan dan dapat mengamalkannya. Pekalongan, Oktober 2016      Penulis DAFTAR ISI PRAKATA   .............................................

Makalah: Pembelajaran Keterampilan Menulis - Maharah Al-Kitabah (Pembelajaran Bahasa Arab)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI   ...............................................................................................      2 BAB I    PENDAHULUAN ..........................................................................      3   A. Latar Belakang Masalah ...................................................................      3   B. Rumusan masalah ..............................................................................      3   C. Tujuan Penelitian ...............................................................................      3 BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................      5 A. Pengertian Pembelajaran ....................................................................      5 B. Pembelajaran Keterampilan Menulis ..................................................      5 B. Langkah-langkah Pembelajaran Menulis ( Kitabah ) ............................      6 B. Kelebihan dan Kelemahan Pemb

Instrumen Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran dalam Bahasa Indonesia

BAB II PEMBAHASAN A.     Pengertian penilaian dan pengukuran Penilaian sebagai proses untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang siswa, baik yang menyangkut kurikulum program pembelajaran, iklim sekolah, maupun kebijakan – kebijakan sekolah. Menurut peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentag standar penilain mendefinisikan penilain adalah sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. [1] Secara formal hal ini dinyatakan sebagai salah satu prinsip penialain menurut peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian pendidian sebagai berikut : 1.          Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. 2.          Objektif, penilain didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi objektivitas peniali. 3.