Skip to main content

Yakin ingin menyerah (?)



Assalamu'alaikum ... ^,^
 
Kegagalan dalam mencapai yang diinginkan, kegagalan dalam pekerjaan, kegagalan dalam urusan cinta bahkan kegagalan dalam menjalin persahabatan. Salah satu diantara semua itu mungkin kamu pernah merasakannya. Lelah, ingin menyerah, merasa dunia tidak adil bahkan, menganggap sudah tidak ada gunanya untuk hidup. Itu yang akhirnya terlintas dalam pikiran kita.
Kamu mungkin butuh penyemangat baru atau perhatian dari orang-orang disekitarmu. Tapi percayalah penyemangat yang ampuh adalah diri sendiri. Karena kamu lebih tahu apa yang kamu rasakan. 
Jika memang sudah tidak sanggup kenapa harus dipaksakan ?
terkadang kita pura-pura “baik-baik” saja padahal dalam hati menangis bahkan menjerit

Coba fikirkan kembali, apa yang sudah kamu korbankan, tinggalkan dan sejauh apa kamu melangkah ? apa benar tidak apa-apa jika semua itu kamu ulang ?

Hidup itu kaya makan permen karet.
Iya serius, kamu bisa merasakan manisnya, kadang ada pahitnya, kadang juga ada tawarnya. Nah kalau ketiganya sudah habis berarti kamu harus berhenti menikmati permen.
Apapun yang sedang kamu rasakan, jangan berfikir Tuhan tidak adil atau fikiran negative yang lain ingat aja, “hanya orang-orang hebat yang diberi ujian berat”
Sola anak SD tidak akan lebih sulit dari soal anak SMP, begitu juga sola anak SMP tidak akan lebih sulit dari soal anak SMA. Semakin tinggi tinggkatan semakin sulit bentuk soalnya.
Jika kamu merasa ujian hidupmu sekarangsangat berat, sampai kamu berfikir tidak akan bisa melaluinya husnudzonlah! Bahwa kamu bagian dari orang yang kuat.

Comments

Popular posts from this blog

Makalah : Evaluasi Hasil Belajar (Psikologi Pendidikan)

PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tanpa halangan suatu apapun.               Dengan adanya evaluasi hasil belajar, seorang pendidik dapat melihat pencapaian belajar peserta didik. Melalui evaluasi yang tepat, pendidik dapat menyelesaikan masalah pembelajaran yang dialami siswa. Guru dapat memilih jenis evaluasi yang ada, berdasarkan kebutuhan siswa. Materi evaluasi hasil belajar perlu diberikan kepada mahasiswa program Pendidikan Guru MI (PGMI) sebagai bekal dan pengetahuan sebelum turun dilapangan.             Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Semoga dengan mempelajari evaluasi hasil belajar, kita dapat menambah wawasan dan dapat mengamalkannya. Pekalongan, Oktober 2016      Penulis DAFTAR ISI PRAKATA   .............................................

Makalah: Pembelajaran Keterampilan Menulis - Maharah Al-Kitabah (Pembelajaran Bahasa Arab)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI   ...............................................................................................      2 BAB I    PENDAHULUAN ..........................................................................      3   A. Latar Belakang Masalah ...................................................................      3   B. Rumusan masalah ..............................................................................      3   C. Tujuan Penelitian ...............................................................................      3 BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................      5 A. Pengertian Pembelajaran ....................................................................      5 B. Pembelajaran Keterampilan Menulis ..................................................      5 B. Langkah-langkah Pembelajaran Menulis ( Kitabah ) ............................      6 B. Kelebihan dan Kelemahan Pemb

Instrumen Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran dalam Bahasa Indonesia

BAB II PEMBAHASAN A.     Pengertian penilaian dan pengukuran Penilaian sebagai proses untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang siswa, baik yang menyangkut kurikulum program pembelajaran, iklim sekolah, maupun kebijakan – kebijakan sekolah. Menurut peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentag standar penilain mendefinisikan penilain adalah sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. [1] Secara formal hal ini dinyatakan sebagai salah satu prinsip penialain menurut peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian pendidian sebagai berikut : 1.          Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. 2.          Objektif, penilain didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi objektivitas peniali. 3.