Skip to main content

Semoga Allah menjauhkan dari hal tersebut


Assalamu'alaikum Wr Wb

Dari Anas bin Malik : "Sesungguhnya Rasulullah naik mimbar, maka Rasulullah mengucapk
an aamiin, kemudian naik lagi sambil membaca aamiin, dan naik lagi sambil membaca aamiin. Kemudian Rasulullah berdiri tegak lalu duduk. Maka bertanyalah Muad bin Jabal, wahai Rasulullah mengapa saat Engkau naik mimbar membaca aamiin sampai tiga kali ?. Bersabda Rasulullah, sesungguhnya datang kepadaku Jibril seraya mengatakan, wahai Muhammad (1)barang siapa berjumpa Ramadhan namun dia tidak memperol ampunan dari Allah kemudian meninggal, maka orang tersebut masuk neraka, semoga Allah menjauhkan dari hal tersebut. Dan berkata (2)barang siapa mendapati kedua orang tua atau salah satunya kemudian tidak berbuat baik kepada keduanya lalu meninggal, maka orang tersebut masuk neraka, semoga Allah menjauhkan hal tersebut. Kemudian berkata (3)barang siapa mendengar namamu (Muhammad) kemudian tidak membaca sholawat kepadamu kemudian meninggal, maka orang tersebut masuk neraka, semoga Allah menjauhkan hal tersebut.

    Semoga Ramadhan ini lebih baik dari Ramadhan sebelum-sebelumnya, amal ibadah kitaditerima dan dosa kita diampuni.
       Bertanya pada diri sendiri "sudahkah saya membahagiakan kedua orang tua saya?"
Membahagiakan tidak selalu dengan uang, karena dengan patuh kepada mereka sudah cukup membuat mereka bahagia, apalagi jika bisa menjadi kebanggaan sekaligus penyelamat orang tua diakhirat (subhanallah).
    Rasulullah manusia paling rendah hati, saat Allah menciptakan alam semesta beserta isinya karena nur beliau, beliau tetap rendah hati. Semoga kita mendapat safaat dari baliau dan bisa meneladani akhlak beliau.

Wassalamu'alaikum Wr Wb


Comments

Popular posts from this blog

Makalah : Evaluasi Hasil Belajar (Psikologi Pendidikan)

PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tanpa halangan suatu apapun.               Dengan adanya evaluasi hasil belajar, seorang pendidik dapat melihat pencapaian belajar peserta didik. Melalui evaluasi yang tepat, pendidik dapat menyelesaikan masalah pembelajaran yang dialami siswa. Guru dapat memilih jenis evaluasi yang ada, berdasarkan kebutuhan siswa. Materi evaluasi hasil belajar perlu diberikan kepada mahasiswa program Pendidikan Guru MI (PGMI) sebagai bekal dan pengetahuan sebelum turun dilapangan.             Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Semoga dengan mempelajari evaluasi hasil belajar, kita dapat menambah wawasan dan dapat mengamalkannya. Pekalongan, Oktober 2016      Penulis DAFTAR ISI PRAKATA   .............................................

Makalah: Pembelajaran Keterampilan Menulis - Maharah Al-Kitabah (Pembelajaran Bahasa Arab)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI   ...............................................................................................      2 BAB I    PENDAHULUAN ..........................................................................      3   A. Latar Belakang Masalah ...................................................................      3   B. Rumusan masalah ..............................................................................      3   C. Tujuan Penelitian ...............................................................................      3 BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................      5 A. Pengertian Pembelajaran ....................................................................      5 B. Pembelajaran Keterampilan Menulis ..................................................      5 B. Langkah-langkah Pembelajaran Menulis ( Kitabah ) ............................      6 B. Kelebihan dan Kelemahan Pemb

Instrumen Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran dalam Bahasa Indonesia

BAB II PEMBAHASAN A.     Pengertian penilaian dan pengukuran Penilaian sebagai proses untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang siswa, baik yang menyangkut kurikulum program pembelajaran, iklim sekolah, maupun kebijakan – kebijakan sekolah. Menurut peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentag standar penilain mendefinisikan penilain adalah sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. [1] Secara formal hal ini dinyatakan sebagai salah satu prinsip penialain menurut peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian pendidian sebagai berikut : 1.          Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. 2.          Objektif, penilain didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi objektivitas peniali. 3.