Skip to main content

YKS (Yuk Kita Sholat)

⇨Yuk Kita Sholat

   Ada jum'at sehat, jum'at bersih sampai jum'at beramal, itulah kegiatan yang dilaksanakan setiap hari jum'at dia SMA Impian.
   Jum'at pagi itu, dilaksanakanlah jum'at bersih. Sebelum mulai kegiatan belajar mengajar, semua warga sekolah melakukan bersih-bersih.
"Heran deh, kenapa sih harus ada jum'at bersih"
   Keluh Riri didepan kelas. Citapun ikutan mengeluh.
"Iyah, kita kan sekolah buat belajar bukan buat bersih"

Sambil terus bersih-bersih, Amma mencoba memberi penjelasan pada mereka tujuan jum'at bersih.
"Bagus dong, kan sekolah kita jadi terlihat lebih bersih, lebih indah dan lebih rapi. Lagiankan kebersihan sebagian dari iman, plus kebersihan pangkal kesehatan dan semua itukan kita juga yg merasakan hasilnya, ini juga belajar bersih-bersih Cit"
   Sambil mengangguk-anggukkan kepala tanda Riri dan Cita setuju dan paham penjelasan dari Amma.
"Betul juga sih"
"Ya sih ma' biar kalau bersih-bersih dirumah perabotan gak pada pecah hehee, ayo semangat bersih-bersihnya"
"Iya tapi yg ikhlas ya Cit" sambung Amma
"Hee pasti dong"

   Setelah setengah jam bersih-bersih, saatnya mereka masuk kelas. Sambil menunggu guru pelajarn hari itu datang, merekapun ngobrol-ngobrol.
"Ma' pulang sekolah anterin kita beli parfum ya ?"
Ajak Cita pada Amma
"Tapi ini kan hari jum'at biasanya toko langganan kita kan tutup jam sebelas, bukanya lagi paling jam 1"
"Oh iya ya"
"Ya udah pulang sekolah kita main kerumah kamu aja Ma', gimana ?" Usul Riri
"Boleh tuh, sekalian kita rujakan, udah lama gak rujakan bareng"
"Hemm pasti mantap tuh Ma'"
"Jadi gak sabar pingin cepat pulang"
   Ucap Cita yang mulai membayangkan pedasnya sambel rujak didampingi buah-buahan yang manis, masam seger deh pokoknya.
   jadi pingin ikutan ngrujak, pembaca jangan nelenin ludah gitu dong ..hehee just guyon.

Hari jum'at yang melelahkan berkhir dengan terdengarnya bel pulang sekolah.
Ketika Ryan menuju tempat parkir, dia melihat Bams udah nangkring diatas motornya dengan didampingi (selirnya alias) Adi.
   hee.. habisnya Adi disamping Bams mulu udah kaya Raja & selirnya, eeh tapi Ryan juga kan gitu, kamana-mana ngintil Angga mulu. Ya udah la ya otu urusan mereka.

"Yaah ganteng aja bangga, bisa ngaji gak tuh, jangan-jangan malah gak bisa sholat"
   Dengan nada sewot Ryan menghampiri Bams yang sedang menggoda cewek-cewek yag lewat. Bams pun malah semakin PD dan menjawab dengan rasa bangga.
"Yes !! Yes akhirnya lo ngakuin kegantengan gue juga"
   Merasa ucapannya salah, Ryanpun langsung meralatnya.
"Ya ..ya kan emang lo selalu ngrasa kalau lo ganteng, tapi tetep masih gantengan gue, eh tapi emang lo bisa ngaji ? Sholat aja gak pernah kan lo ?"
   Sekarang Ryan merasa bangga, soalnya diakan bisas ngaji walaupun baru bisa juz amma. Gak mau sahabatnya dipermaluin, Adipun ikut menjawab.
"Yee kata siapa kita gak bisa ngaji sama gak pernah sholat ? malahan ni ya habis pulang sekolah kita langsung sholat jum'at dan asal tahu aja kita kalau sholat jum'at pasti dibelakangnya imam"
   Dengan sedikit gak percaya, Ryanpun mulai kehabisan kata-kata sampai tuh mulut seketika jadi gagap.
"Oo..o oh ya ? Ya udah sana pulang"

Bams yang paham dengan ucapan Adi hanya bisa senyum melihat Ryan yang mukanya terlihat bingung setengah gak percaya dengan ucapab Adi.
"Ya udah kita pulang dulu, jangn lupa lo juga sholat jangan sampai lo yang kita sholatin"
   Ucap Bams meninggalkan Ryan dan Angga diparkiran.
   Bams dan Adipun hilang ditelan kepulan asap yang berasal dari knalpot moto
Udah gak keliyatan maksudnya ..hee

"bro.. gue kok gak percaya ya kalau tiap sholat jum'at Bams dan Adi dibelakang imam, kalau menurut lo gimana bro ?"
"Gue percaya " singkat Angga
"Kok lo porcaya si bro, tampang kaya mereka itu boro-boro sholat jum'at apalagi sholat di shof paling depan dibelakang imam lagi"
"Emang mereka bilang kalau mereka sholat di shof paling depan ?"
"Gak sih.. tapi kan mereka bilang sholat dibelakang imam"
"Laah itu tahu, mereka sholat dibelakang imam kalau mereka yg didepan ya berarti mereka imamnya, namanya juga sholat jama'ah yg didepan namanya imam yg dibelakang namanya makmum, kita juga kan begitu kalau sholat dibelakangnya imam"
   Dengan menerik nafas panjang dan mencak-mencak karena merasa dibodohi Bams & Adi.

"Kurang ajar mereka ngerjain gue, awas nanti. Lagian lo kenapa gak bilang kalau maksudnya itu seperti yang lo jelasin tadi"
"Gue pikir lo udah paham"
   Nyengir Angga ketemannya yg lagi sewot itu.
"Makannya lain kali kalau bicara jangan sambil emosi, otak jadi gak bisa mencerna ucapan orang lain"
   Lanjut Angga menenangkan sahabatnya yg terlihat menyesal. Menyesal karena tadi emosi & yg paling disesali memperlihatkan wajah oonnya didepan Bams.

Ah si Ryan gitu aja bingung, nyalahin orang lain lagi, kan yg lemaot dia.
Tapi pembaca gak bingung kaya Ryan kan ? Syukur deh hee

Siang yang begitu panas Amma, Cita dan Riripun melaksanakan rencana mereka.
   Keringat yang mulai nampak dari wajah mereka & mata yang mulai berkaca-kaca, diiringisuara "wuaah.. huu" karena kepedesan.

Ternyata mereka abis ngrujak, panas-panas makan rujak yang sambelnya pedes + buah yg seger hemm nikmat banget kayanya ..hehee lanjut ah.

"Alhamdulillah pedesnya udah hilang, yuk kita sholat"
   Ajak Amma
"Bentar lagi ma' udaranya sejuk banget dibelakang rumah lo"
"Iya ma rasanya pingin tiduran, oh ya kenapa kita diwajibkan sholat yah ?"
   Tanya Cita yg matanya mulai terlihat mengantuk.
"Ya supaya kita inget sama Allah, Tuhan yg telah mengizinkan kita hidup didunia ini dan sebagai cara kita berkomunikasi sekaligus berterimaksih sama Allah, bukan begitu ma'?"
"Yap, betul ! Selain itu sholat adalah pembeda kita dengan agama lain, kalau kita tidak sholat apa yang menjadi ciri kita sebagai orang islam, dan sholat kan tiyang agama, kalau kita sendiri sebagai umat Islam tidak mau melaksanakan sholat gimana tiyangnya mau berdiri kokoh ? Bisa-bisa tiyang itu roboh & Islam hanya menjadi sejarah"
"Naudzubillah.. oh ya ma' sholat kan mencegah perbuatan keji dan mungkar, tapi masih banyak orang yg melaksanakan sholat tapi masih aja melakukan kemungkaran?" Tanya Riri.
"Ya itu seperti halnya nyuci piring, kadang masih ada yg bau atau kurang bersih, jadi kalau ada orang yg sholat tapi masih lelakukan kemungkinan mungkin orang itu sholatnya di sepenuh hati"
  Jawab Cita, yg terlihat serius. Dan Ammapun memujinya.
"Ciee sahabat aku udah tambah pinter, bener tu ri yg dikatakan Cita, contohnya lagi orang yg sholat itu gak boleh dalam keadaan mabuk, itu cara Allah supaya umat Islam tidak berbuat kemungkaran karena mabuk-mabukan salah satu penyebab orang berbuat kemungkaran lebih banyak, ya udah ayo kita sholat tapi rapihin ini dulu"
"Gue gak sholat ma'" jawab Cita
"Kenapaa ?" Tanya Riri
"Lagi datang bulan ..hee"
"Ooh ya udah, cita yg baik hati dan tidak sombong boleh kita minta tolang"
"Kalau Riri udah muji kayak gitu, biasanya ada maunya, minta tolong apa ?"
"Tolong rapihin ini semua ya.. kita sholat dulu oke"
"Okke deeh.. gue yang rapihin"
"Tapi ikhlas kan ta'" tanya Amma
"Ikhlas dong, apa yg gak sih buat Amma ..hee"







Comments

Popular posts from this blog

Makalah : Evaluasi Hasil Belajar (Psikologi Pendidikan)

PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tanpa halangan suatu apapun.               Dengan adanya evaluasi hasil belajar, seorang pendidik dapat melihat pencapaian belajar peserta didik. Melalui evaluasi yang tepat, pendidik dapat menyelesaikan masalah pembelajaran yang dialami siswa. Guru dapat memilih jenis evaluasi yang ada, berdasarkan kebutuhan siswa. Materi evaluasi hasil belajar perlu diberikan kepada mahasiswa program Pendidikan Guru MI (PGMI) sebagai bekal dan pengetahuan sebelum turun dilapangan.             Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Semoga dengan mempelajari evaluasi hasil belajar, kita dapat menambah wawasan dan dapat mengamalkannya. Pekalongan, Oktober 2016      Penulis DAFTAR ISI PRAKATA   .............................................

Makalah: Pembelajaran Keterampilan Menulis - Maharah Al-Kitabah (Pembelajaran Bahasa Arab)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI   ...............................................................................................      2 BAB I    PENDAHULUAN ..........................................................................      3   A. Latar Belakang Masalah ...................................................................      3   B. Rumusan masalah ..............................................................................      3   C. Tujuan Penelitian ...............................................................................      3 BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................      5 A. Pengertian Pembelajaran ....................................................................      5 B. Pembelajaran Keterampilan Menulis ..................................................      5 B. Langkah-langkah Pembelajaran Menulis ( Kitabah ) ............................      6 B. Kelebihan dan Kelemahan Pemb

Instrumen Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran dalam Bahasa Indonesia

BAB II PEMBAHASAN A.     Pengertian penilaian dan pengukuran Penilaian sebagai proses untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang siswa, baik yang menyangkut kurikulum program pembelajaran, iklim sekolah, maupun kebijakan – kebijakan sekolah. Menurut peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentag standar penilain mendefinisikan penilain adalah sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. [1] Secara formal hal ini dinyatakan sebagai salah satu prinsip penialain menurut peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian pendidian sebagai berikut : 1.          Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. 2.          Objektif, penilain didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi objektivitas peniali. 3.