Assalamu’alaikum
… ^,^
Semoga
akhi dan ukhti senantiasa sehat dan dalam lindungan Allah.
Sahabat
atau teman adalah orang kedua setelah keluarga yang kita butuhkan dalam hidup.
Terkadang kita justru lebih dekat dengan sahabat kita dari pada saudara kita. Hingga
ada istilah “sudah seperti saudara sendiri”.
Nah
untuk itu agar persahabatan atau pertemanan awet, atau kamu sedang ada masalah
dengan temanmu lalu kamu bingung apakah sahabatmu yang sekarang adalah orang
yang harus kamu perjuangkan atau tinggalkan dan mencari sahabat lagi, maka
silahkan baca pesan dari Imam Syafi’I ini :
Teman, bukan dia yang
menjerumuskanmu kedalam kesesatan, kesenangan sesaat dan melalaikan dari
kewajiban. Sahabat adalah dia yang mau bergandeng tangan menuju jalan yang di
Ridhoi Allah untuk bersama bahagia didalam surge-Nya.
Sahabat tidak akan menuntut
kita menjadi orang lain, namun menggandeng kita menuju kebaikkan untuk
sama-sama belajar menjadi orang baik.
Bukan tidak boleh berteman
dengan sembarang orang, tapi jika kamu justru akan goyah dengan teman yang
kurang baik, akan lebih baik jika kamu berteman dengan orang-orang baik.
Setidaknya kamu akan dikatakan “golongan orang baik” meskipun kamu belum
benar-benar menjadi orang baik.
Jika kamu bisa mengajak
temanmu bersama-sama menjadi lebih baik, kenapa tidak ?
Memiliki teman adalah nikmat
yang luar biasa, apa yang sudah kamu lakukan bersama teman kamu ?
Jail bareng, ketawa bareng,
berantem, baikkan, jail lagi, ketawa lagi, berantem lagi, baikkan lagi begitu
seterusnya.
Setelah membaca pesan dari
sahabat Umar bin Khattab, kita patut bersyukur memiliki orang-orang disekitar
kita yang mau menjadi teman atau sahabat kita, menemani kita saat tertawa atau
sedih, saat dunia seakan menjauh dari kita, saat kegagalan menggoncangkan cita-cita
kita. Bersyukur masih ada mereka yang bukan sedarah namun mau merasakan apa
yang kita rasakan.
Comments
Post a Comment