REVIEW JURNAL PEMBELAJARAN IPA
| 
Reviewer | 
Hikmah Maula Husna | 
| 
NIM | 
2023115170 | 
| 
Tanggal | 
31 Oktokber 2017 | 
| 
Topik | 
Pengembangan Media Video | 
| 
Penulis | 
Fachrur Rozie | 
| 
Tahun | 
2013 | 
| 
Judul | 
Pengembangan Media Video Pembelajaran Daur Air untuk Meningkatkan
  Proses dan Hasil Belajar IPA Siswa SD | 
| 
Jurnal | 
Jurnal Pendidikan Sains | 
| 
Vol & Halaman | 
Volume 1, Nomor 4, Halaman 413-424 | 
| 
Download | 
| 
Landasan Teori | 
Pembelajaran
  IPA di sekolah dasar (SD) diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk
  mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih
  lanjut dalam menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Namun kurangnya antusias
  siswa pada mata pelajaran IPA menjadi penghambat tujuan tersebut. Hal itu
  terjadi karena siswa tidak memiliki gambaran nyata tentang bagaimana proses
  IPA terjadi di alam sekitar yang sebenarnya sangat menarik untuk dipelajari. 
Tujuan
  penelitian ini adalah menghasilkan media video pembelajaran dengan materi
  daur air yang layak untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa kelas V
  SDN Bintoro 02 Jember | 
| 
Metode 
Subyek | 
Metode yang
  digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, observasi, wawancara, serta
  angket. 
Subyek dalam
  penelitian ini dengan uji coba skala terbatas yaitu terhadap 6 orang siswa
  yang dipilih secara acak dengan kemampuan berpikir yang berbeda, yaitu 2
  orang siswa dari kelas 6 dengan kategori 1 orang siswa berkemampuan pintar
  dan 1 orang siswa berkemampuan sedang, 3 orang siswa dari kelas 5 dengan
  kriteria 1 orang siswa berkemampuan pintar dan 2 orang siswa berkemampuan
  sedang dan 1 orang siswa dari kelas 4 dengan kategori berkemampuan pintar.   | 
| 
Manipulasi | 
Peneliti
  melakukan beberapa tahan dalam penelitian ini, yaitu: 
-         
  Tahap
  uji coba, dilakukan untuk mengetahui kelayakan, keefektifan, keterterapan,
  dan kemenarikan media video pembelajaran yang dihasilkan. Dalam penelitian
  ini ujicoba dilakukan pada subjek coba yang diidentifikasi sebagai orang yang
  menguji kelayakan media baik dari segi media dan materi/isi yang disebut
  validator. Validator terdiri dari dua orang ahli media dan seorang ahli
  materi/isi, penilaian produk oleh guru IPA (kelas) serta mengujicobakan
  produk kepada siswa pada skala terbatas. 
-         
  Studi
  pendahuluan dilakukan melalui observasi kelas, mencari informasi tentang
  karakteristik siswa, kebutuhan siswa melalui angket, wawancara, studi
  literatur, dan menganalisis beberapa jurnal penelitian terdahulu yang
  relevan. 
-         
  Uji
  coba ahli, dilakukan untuk mendapatkan saran dan masukan para ahli untuk
  perbaikan atau penyempurnaan rancangan produk video pembelajaran daur air
  yang dihasilkan. 
-         
  Uji
  coba skala terbatas dilakukan terhadap beberapa siswa 
-         
  Uji
  coba sasaran pengguna produk dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. 
-         
  Analisis
  data, meliputi antara lain analisis hasil uji kelayakan oleh ahli media,
  analisis hasil uji kelayakan oleh ahli materi atau isi, analisis hasil uji
  coba skala terbatas, dan analisis hasil uji coba sasaran pengguna produk. 
-         
  Revisi
  produk, dilakukan untuk menyempurnakan hasil pengembangan media video
  pembelajaran daur air. 
-         
  Kajian
  produk yang telah direvisi, didasarkan pada kajian teoritis dan kajian
  empiris di lapangan berkaitan media video pembelajaran daur air yang
  dikembangkan. | 
| 
Instrumen | 
Alat yang
  digunakan oleh peneliti adalah uji coba, studi literature dan kajian
  penelitian terdahulu | 
| 
Hasil | 
-         
  Hasil
  analisis Kemenarikan Media Video Pembelajaran Daur Air adalah 76,6% dengan
  responden adalah siswa 
-         
  Hasil
  Analisis Tingkat Kelayakan Produk adalah   83,6%
  ditambah dengan hasil kelayakan materi/isi dengan nilai 92,5% kemudian
  dirata-rata dan didapat nilai 88,1%.   
-         
  Hasil
  Analisis Keefektifan Media Video Pembelajaran Daur Air dengan responden
  siswa, pada aspek kognitif adalah 80,2% dan dengan responden observer pada
  aspek Afektif adalah 76,6% 
-         
  Hasil
  Analisi Keterterapan Produk diperoleh dari hasil analisis angket keterterapan
  dan hasil observasi aktivitas guru yang dilakukan. Dari data yang diperoleh,
  hasil pengisian angket mencapai hasil 90% dan hasil observasi aktivitas
  mengajar guru mencapai 86%. 
-         
  Hasil
  Analisis Tingkat Kemenarikan media video pembelajaran yang diperoleh dari uji
  coba sasaran pengguna produk mencapai 82,3% 
-         
  Hasil
  Analisi Kelayakan, Keefektifan, Keterterapan, dan Kemenarikan menunjukkan
  bahwa kelayakan sebesar 88,1% dengan kriteria sangat layak. Keefektifan dari
  hasil efektivitas efektif sebesar 76,6% serta keefektifan dari tes hasil
  belajar  mecapai 80,2% dengan kriteria
  sangat efektif. Kategori keterterapan sebesar 88% dengan kriteria sangat
  baik, serta kategori kemenarikan sebesar 82,3% dengan kriteria sangat
  menarik. 
-         
  Pengembangan
  media video pembelajaran daur air untuk siswa kelas V SD Negeri Bintoro 02
  Jember dapat meningkatkan proses dan hasil belajar IPA siswa. Pengembangan
  produk media video pembelajaran daur air dapat dikatakan sangat layak dari
  segi kelayakan, keefektifan, keterterapan, dan kemenarikan. 
Kelemahan terkait
  pemanfaatan media ini dalam pembelajaran, yaitu kecepatan yang tetap.
  Meskipun video dapat dihentikan saat diskusi, hal ini tidak selalu dilakukan ketika
  penayangan untuk kelompok. Karena program ditayangkan dalam kecepatan yang
  tetap. Beberapa siswa mungkin tertinggal dan yang lain tidak sabar menunggu
  bagian selanjutnya. 
Saran Pemanfaatan 
Dalam memanfaatkan media video daur air ini hendaknya alokasi
  waktu diperhatikan, mengingat video pembelajaran ini haya bersifat membantu
  memudahkan siswa dalam belajar sehingga perlu dikombinasikan dengan metode
  atau model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. 
Pembelajaran kooperatif model STAD baik digunakan untuk
  melaksanakan pembelajaran menggunakan media video ini, karena di dalam
  prosesnya terdapat kegiatan penyajian kelas yang dapat diisi dengan
  penayangan video pembelajaran daur air dan pemantapan pemahaman meteri oleh
  guru agar pembelajaran yang dilakukan bermakna bagi siswa. 
Penayangan
  media video pembelajaran daur air akan lebih menarik apabila dilengkapi
  dengan LCD dan sound system stereo agar dapat menambah rasa ketertarikan
  siswa dalam belajar materi daur air menggunakan media video pembelajaran ini. 
Selain itu
  untuk meningkatkan kualitas pembelajaran menggunakan media video pembelajaran
  daur air ini, juga dapat  melakukan
  kegiatan lesson study. Dari kegiatan lesson study dapat diketahui apa yang
  menjadi kekurangan saat pembelajaran menggunakan media video daur air ini
  berlangsung, sehingga kekurangan tersebut digunakan sebagai bahan perbaikan
  pembelajaran berikutnya sebagai peningkatan kualitas pembelajaran yang
  dilaksanakan. 
Saran
  Pengembangan Produk 
Dalam
  mengembangkan produk ini perlu diperhatikan penyesuaian kemampuan belajar dan
  pemahaman siswa menggunakan istilah asing yang ada dalam materi daur air
  seperti evaporasi, presipitasi, dan kondensasi. Selain itu, perlu
  diperhatikan juga komponen kelengkapan pembelajaran yang perlu disesuaikan
  dengan kondisi siswa serta pelaksanaan penelitian tentang pengorganisasian
  siswa dalam pembelajaran sehingga uji coba media video pembelajaran daur air
  dapat dimanfaatkan dengan baik. | 
| 
Kekuatan dan 
Kelemahan | 
-         
  Metode
  yang digunakan banyak, sehingga peneliti memperoleh yang banyak juga itu
  membantu peneliti dalam mengembangkan penelitiannya. 
-         
  Kekuatan
  dalam penelitian ini adalah rinci dalam melakukan tahapan penelitian hal ini
  menguatkan hasil penelitian. 
-         
  Data
  yang disajikan tidak hanya berupa paragraph, melainkan ada tabel juga yang
  dapat membantu pembaca melihat data dengan focus 
-         
  Pada
  bagian abstrak, hanya menggunakan satu bahasa yaitu Indonesia. Ini akan
  mengurangi rasa ketertarikan pembaca di luar Negara Indonesia 
-         
  Tidak
  ada jumlah data yang jelas pada subyek penelitiannya. 
-         
  Penelitian
  hanya dilakukan dengan skala terbatas, ada kemungkinan hasilnya berubah jika
  diterapkan di kelas V. 
-         
  Peneliti
  tidak menyebutkan alasan pemilihan subyek | 
 
 
Comments
Post a Comment